Peninggalan Sejarah Menara Syahbandar dari Masa Kolonial Belanda

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Setelah mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa, perjalanan mengunjungi tempat-tempat bersejarah kami lanjutan menuju ke sebuah menara tua yang tidak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Untuk menuju ke menara tersebut dapat di tempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 500 M melewati dua buah Jembatan.

Dan tentunya pada waktu saya tempuh jalan kaki dengan teman-teman saya sambil melihat dan merasakan hiruk pikunya Kota Jakarta.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara tersebut terletak di sudut Jalan Pakin dan Jalan Pasar Ikan daerah Sunda Kelapa. Menara ini disebut sebagai Menara Syahbandar yang dahulu bernama "de uitkijk".

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara yang dibangun pada tahun 1839 termasuk dalam peninggalan sejarah pada zaman kolonial belanda. Menara Syahbandar merupakan bagian dari benteng dan digunakan sebagai menara pertahanan dan lama kelamaan beralih fungsi menjadi menara pemantau. Memasuki Menara Syahbandar kita akan menaiki beberapa anak tangga untuk bisa sampai ke puncak menara.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Didalam menara seluruh bagian dari anak tangga terbuat dari kayu dan di cat warna merah. Beberapa sudut di dalam menara terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan kondisi dan kegiatan masyarakat sekitar pada waktu itu.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Salah satu lukisan tersebut adalah lukisan pada saat rakyat pribumi melihat kedatangan kapal uap milik bangsa Portugis yang memasuki daerah Sunda Kelapa. Selain terdapat beberapa lukisan, di menara ini juga kita bisa melihat daerah sekitar dengan jelas dari ketinggian. Dibawah ini adalah beberapa sudut pandang yang dapat kita lihat dari atas Menara Syahbandar.

Menara syahbandar
Pelabuhan Sunda Kelapa
Menara syahbandar
Museum Bahari
Selain bangunan utama Menara Syahbandar, ditampat ini juga terdapat sebuah bangunan lagi yang masih satu komplek dengan menara.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara Syahbandar ini sudah dikelola oleh Pemerintah setempat dan menjadi satu paket wisata dengan Museum Bahari. Untuk memasuki menara ini pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5000, dan sudah termasuk tiket masuk ke kawasan Museum Bahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel