Destinasi wisata kota kediri yang terdiri dari wisata alam, sejarah dan lainnya menawarkan berbagai keindahan dan keunikannya sendiri-sendiri. Salah satunya adalah Goa Selomangleng yang terletak di kaki gunung Klotok, tepatnya di Desa Waung Kec. Mojoroto Kediri. Lokasi ini tidak jauh dari destinasi wisata lainnya seperti "Goa Maria Loudres" yang ada di Puh Sarang.
Goa Selomangleng merupakan peninggalan situs sejarah peninggalan kerajaan kediri. Menurut sejarah Goa Selomangleng adalah tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Dewi Kilisuci adalah putri mahkota Raja Erlangga yang menolak menerima tahta kerajaan dan lebih memilih untuk mengasingkan diri dengan bertapa di goa tersebut. Goa Selomangleng terdiri dari dua kata yang memiliki arti tersendiri. Kata Selo yang berarti batu sedangkan mangleng yang berarti miring merupakan alasan nama dari gua itu sendiri.
Pesona Goa Selomangleng yang terletak di atas bukit menjadi pelengkap suasana yang ditawarkan di tempat tersebut. Bentuk Goa yang tidak terlalu besar dan hanya bisa dilewati oleh satu atau dua orang saja membuat para pengunjung secara bergantian untuk melihat ke dalam goa. Lokasi yang sekarang sudah berkembang menjadikan wisata tersebut tidak akan kita sadari, hal ini disebabkan karena di bagian bawah jalan menuju goa sudah menjadi tempat bermain anak-anak.
Banyaknya pengunjung yang datang membuat tempat ini semakin dikenal tetapi disekitar goa terdapat tulisan-tulisan dari orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mengurangi nilai historis dari goa tersebut. Janganlah hanya untuk bentuk eksistensi diri kita harus merusak keindahan tempat-tempat wisata. Goa Selomangleng sebagai peninggalan bukti sejarah kerajaan Kediri kita wajib untuk melindunginya agar tetap terjaga kelestariannya. Tetaplah bijak dalam berwisata agar generasi penerus kita nantinya tetap bisa menikmati dan memahami bukti-bukti sejarah yang masih tetap terjaga utuh sesuai dengan yang ada sejak dulu sampai sekarang dan nanti.
Referensi lain: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gua_Selomangleng
Goa Selomangleng merupakan peninggalan situs sejarah peninggalan kerajaan kediri. Menurut sejarah Goa Selomangleng adalah tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Dewi Kilisuci adalah putri mahkota Raja Erlangga yang menolak menerima tahta kerajaan dan lebih memilih untuk mengasingkan diri dengan bertapa di goa tersebut. Goa Selomangleng terdiri dari dua kata yang memiliki arti tersendiri. Kata Selo yang berarti batu sedangkan mangleng yang berarti miring merupakan alasan nama dari gua itu sendiri.
Pesona Goa Selomangleng yang terletak di atas bukit menjadi pelengkap suasana yang ditawarkan di tempat tersebut. Bentuk Goa yang tidak terlalu besar dan hanya bisa dilewati oleh satu atau dua orang saja membuat para pengunjung secara bergantian untuk melihat ke dalam goa. Lokasi yang sekarang sudah berkembang menjadikan wisata tersebut tidak akan kita sadari, hal ini disebabkan karena di bagian bawah jalan menuju goa sudah menjadi tempat bermain anak-anak.
Banyaknya pengunjung yang datang membuat tempat ini semakin dikenal tetapi disekitar goa terdapat tulisan-tulisan dari orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mengurangi nilai historis dari goa tersebut. Janganlah hanya untuk bentuk eksistensi diri kita harus merusak keindahan tempat-tempat wisata. Goa Selomangleng sebagai peninggalan bukti sejarah kerajaan Kediri kita wajib untuk melindunginya agar tetap terjaga kelestariannya. Tetaplah bijak dalam berwisata agar generasi penerus kita nantinya tetap bisa menikmati dan memahami bukti-bukti sejarah yang masih tetap terjaga utuh sesuai dengan yang ada sejak dulu sampai sekarang dan nanti.
Referensi lain: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gua_Selomangleng