Pesona Gunung Kelud memang tidak pernah habis walaupun tahun lalu gunung ini sempat meletus dengan hempasan abu vulkanik yang sangat dahsyat hingga dampaknya sampai ke daerah Jawa Tengah bahkan Jawa Barat. Beberapa waktupun berlalu dan kini kawasan wisata Gunung Kelud telah dibuka kembali.
Gunung Kelud |
Keinginan saya untuk mengunjungi tempat sudah sejak lama, namun baru tahun ini terlaksana. Dari berbagai informasi yang saya himpun ternyata untuk sampai ke puncak kelud memerlukan usaha ekstra. Kita terlebih dahulu diharuskan untuk tracking jalan kaki agar bisa sampai ke kawah kelud. Setelah informasi didapat dan haripun sudah ditentukan maka pada hari sabtu pagi saya berangkat dengan berbekal GPS sebagai penunjuk arahnya. Maklum soalnya baru pertama kali kesana.
Rute yang ditentukan oleh GPS ternyata melalui beberapa daerah. Dimulai dari arah tempat tinggal saya di Kabupaten Gresik dan berlanjut ke arah Mojokerto - Jombang - Pare - Gunung Kelud.
Sesampainya di daerah Kediri ternyata jalur yang direkomendasikan diharuskan melewati daerah perkebunan tebu. Waktu itupun sayapun beralih ke jalur resmi yang sudah ada sebagai petunjuk jalan ke arah Gunung Kelud. Apabila kita ragu akan jalan yang kita lalui, kita bisa menanyakan arahnya ke masyarakat setempat.
Haripun semakin siang namun matahari yang tertutup oleh awan menjadikan perjalanan saya lebih menyenangkan dan tak terasa sudah memasuki daerah pegunungan. Dengan ditemani hijaunya perkebunan buah nanas milik warga dan ditambah sejuknya hawa khas daerah pegunungan tibalah saya di pintu masuk kawasan wisata Gunung Kelud.
Pintu Masuk Kawasan Wisata Gunung Kelud |
Gunung Kelud |
Gunung Kelud |
Masyarakat sekitar mulai bercocok tanam dan kawasan Gunung Kelud yang dulunya tertutup abu sudah menampakkan pesonanya. Tidak begitu saja, view-view yang begitu indah seakan kita berada di negeri atas awan.
Gunung Kelud yang begitu gagahnya tidak akan pernah kehilangan pesonanya selama kita menghargai juga. Sebagai pengunjung saya sedikit kecewa karena melihat masih banyaknya sampah-sampah disana sini. Termasuk apa yang saya temukan ini.
Kita boleh membagi apa yang kita alami ataupun menunjukkan sesuatu kepada seseorang bahwa kita pernah kesini, NAMUN jangan sampai meninggalkan apapun disana.
Tetaplah menjadi SMART TRAVELLER
JANGAN MENINGGALKAN APAPUN SELAIN JEJAK
JANGAN MENGAMBIL APAPUN SELAIN FOTO
JANGAN MEMBAKAR APAPUN SELAIN SEMANGAT
Gunung Kelud |
Tolong Jangan Ditiru |
Tetaplah menjadi SMART TRAVELLER
JANGAN MENINGGALKAN APAPUN SELAIN JEJAK
JANGAN MENGAMBIL APAPUN SELAIN FOTO
JANGAN MEMBAKAR APAPUN SELAIN SEMANGAT
Hargailah, Sayangilah, dan Jagalah alam kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar