Keinginan untuk mengisi waktu liburan dengan mengunjungi destinasi wisata ternyata terwujudkan. Rencana liburan yang sudah direncanakan sejak lama akhirnya dapat dilaksanakan pada liburan tahun 2014 yang bertepatan pada Tahun Baru Islam. Tujuan wisata yang direncanakan jatuh pada tengah pulau jawa atau biasa disebut Jawa Tengah.
Perjalanan dimulai dari arah Kota Gresik pada malam hari tepatnya pukul 22:00 Wib. Transportasi yang kita gunakan saat itu adalah kendaraan roda empat dengan jumlah penumpang sebanyak delapan orang. Perjalanan yang bertepatan pada malam Satu Syuro, maka kita bisa melihat antusias para peziarah yang terdapat disepanjang jalan khususnya di daerah Madiun dan Ngawi. Selain itu selama perjalanan kita juga menjumpai banyak konvoi kendaraan roda dua yang touring melewati jalur yang kita lalui.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 kita sampailah di Provinsi Jawa Tengah. Perjalanan yang melelahkan seakan terhapus ketika memasuki Provinsi Jawa Tengah.
Gerbang memasuki Provinsi Jawa Tengah |
Gerbang inilah yang menyambut kita pertama kali saat tiba di Jawa Tengah. Tibanya di Jawa Tengah kita berhenti sejenak di salah satu stasiun pengisian bahan bakar untuk istirahat sejenak dengan mengisi perut dengan bekal yang dibawa dari rumah serta membersihkan diri agar fresh kembali.
Pengisian bahan bakar kendaraan dan perut yang sudah terisi seadanya selanjutnya kita melanjutkan perjalan ke tujuan pertama yaitu Pantai Parangtritis di daerah Bantul. Suasana yang agak berbeda menemani selama perjalanan menuju Pantai Parangtritis. Unsur budaya dan penataan kota yang berbeda menjadi pemandangan yang tidak boleh kita lewatkan. Setelah melewati daerah kota pegunungan hijau telah menunggu kita di akhir perjalanan menuju pantai. Letak pantai yang di daerah pegunungan membuat tempat ini lebih indah dikunjungi pada pagi hari karena hawa yang lumayan sejuk ketika telah tiba di pantai tersebut.
Pada saat meninjakkan kaki di lokasi wisata tersebut, terlihat bahwa tempat ini sudah di kelola dengan baik karena banyaknya fasilitas yang disediakan di sekitar pantai. Tibanya di pantai kita mengisi kembali tenaga yang tadi pagi hanya terisi bekal seadanya. Banyaknya kios-kios yang menawarkan berbagai jenis dagangan termasuk makanan membuat kita bingung untuk memilih. Setelah lama memilih kita tertuju pada kios yang menjual berbagai jenis makanan khas.
Tenaga yang sudah pulih, kita seakan dipanggil untuk segera menikmati suasana dan sensasi Pantai Parangtritis yang telah menunggu. Sebelum menuju pantai kita mencari aksesoris untuk menunjang penampilan agar nantinya seperti anak pantai. Berbagai persiapan yang sudah disiapkan dan diantisipasi sebelumnya akhirnya kita langsung menuju pantai. Berikut dibawah ini beberapa penampakannya:
Pantai Parangtritis |
Pantai Parangtritis |
Hasil dokumentasi diatas mengkin sudah bisa menunjukkan kalau kita adalah anak pantai yang ingin menjadi anak pantai beneran. Memang tidak sepenuhnya bisa dikatakan begitu tetapi setidaknya pesona Pantai Parangtritis seakan membuat kita menjadi anak pantai sungguhan.
Sensasi dan suasana deburan ombak dengan perpaduan hamparan pasir hitam serta bukit yang mengelilingi pantai menjadikan tempat ini tidak pernah sepi pengujung. Pengalaman perjalanan di Pantai Parangtritis kali ini sangat memuaskan. Selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan di artikel berikutnya.
Pantai Parangtritis |